oleh

Pembukaan Darul Quran di Kabupaten Wajo Dibarengi Sunatan Massal

TEMPOTERKINI.COM – Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud SSos MSi meresmikan Darul Quran yang dirangkai dengan sunatan Massal. Pada pemerintahan Bupati Wajo sekarang ini, pembangunan bukan hanya pembangunan fisik saja, namun yang terpenting adalah membangun jiwa dengan spirit keagamaan. Ia meyakini, ajaran Rasulullah SAW bisa dihadirkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peresmian Darul Quran Wal Huffa Al Mukarrabin PC Muhammadiyah Sabbangparu Kabupaten Wajo dirangkaikan dengan acara Sunatan Massal oleh Lazismu Kabupaten Wajo di Masjid Al Muqarabin Desa Pasaka, kecamatan Sabbangparu, kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (1/7/2019).

Dalam kunjungannya, Bupati Wajo didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo Hj. Sitti Maryam, SSos MSi. Keduanya menyaksikan langsung prosesi sunatan massal yang dimotori oleh Lazismu Kabupaten Wajo.

Dalam sambutan Drs. Muhammad Haedar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wajo mengucapkan selamat datang kepada calon Hafidz ditempat baru di Masjid Al Muqarabin Sabbangparu.

“Kami bersama warga Sabbangparu beserta Pemerintah Kecamatan menyambut baik dan mendukung kegiatan ini serta langkah dari Bupati Wajo dalam program Gemantik. Yang mana didalamnya sudah mencover kegiatan ini,” jelasnya.

Dalam sambutan Bupati Wajo mengatakan kegiatan Darul Quran dan sunatan massal akan menjadi spirit dan semangat bagi semuanya. Ia berharap ajaran Rasulullah SAW bisa dihadirkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pengurus Cabang Muhammadiyah Sabbangparu telah memulai sebuah tonggak perjuangan. Dan kami akan senantiasa berkolaborasi mendukung dan mengembangkan apa yang menjadi cita cita dari PC Muhammadiyah Sabbangparu ini. Sehingga apa yang menjadi harapan kita adalah membangun bangsa dan daerah yang berkarakter bisa terwujud,” jelas Amran Mahmud.

Foto Pembukaan Darul Quran di Kabupaten Wajo Dibarengi Sunatan Massal

Lanjut Bupati bahwa dalam pemerihtahannya bukan hanya infrastruktur fisik serta perekonomian saja yang akan dibangun, tetapi yang terpenting adalah membangun keagamaan. Dimana anak anak diarahkan dan dibekali dengan nilai kerohanian yang terbungkus dalam program Gemantik yang berisi MDA dan Tahfidzul Qurannya.

“Kita suport MDA untuk menambah pengetahuan agama anak anak kita dan yang paling penting adalah membangun sumber dayanya. demikian juga TPA nya serta Tahfidzul Quran,” ungkapnya.

Kembali dijelaskan bahwa bahwa 12 hafids yang dikirim ke Bekasi beberapa waktu lalu,dan sekarang ini mereka kembali untuk melatih anak anak di Pondok Pesantren di kampung asalnya, sehingga mereka kembali untuk mengembangkan ilmunya.Mereka bukan hanya dilatih sebagai guru tahfidz tapi juga bisa mentransfer metode belajar yang telah mereka dapat di At Taisir. Dan Islamic Center akan dijadikan sebagai pusat pengembangan.

“Alasan Pemerintah ikut terlibat dalam pengembangan Agama di Kabupaten Wajo adalah semata-mata untuk mempersiapkan anak anak yang berkarakter. Dan tentunya itu akan menjadi benteng bagi mereka kelak dikemudian hari,” tutup Bupati Wajo di akhir sambutannya. (FAR)

Loading...

Baca Juga