TEMPOTERKINI.COM, AMBON – Ketua Umum DPP Gerakan Nelayan Tani (GERNATA) Maluku, Talimuddin Rumaratu, menyambut gembira program Presiden terpilih hasil Pemilu 2024, Prabowo Subianto, dimana program makan bergizi gratis yang akan diwujudkan dalam masa pemerintahan Prabowo Subianto yang bertujuan menyelamatkan masa depan Indonesia, bahkan ini menjadi angin segar untuk nelayan dan petani.
Program ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini, kata Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10)
“Masalah makan ini bukan sekadar untuk mencari popularitas. Ini adalah persoalan strategis,”
Prabowo, yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi generasi muda Indonesia. Ia menyatakan bahwa anak-anak yang kekurangan gizi akan kesulitan bersaing, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.
“Jangankan bersaing di perguruan tinggi atau sektor teknologi. Untuk menjadi petani saja mungkin tidak sanggup. Bahkan menjadi buruh pelabuhan bisa kalah dengan pekerja dari negara lain karena kondisi tubuh mereka kurang kuat,” katanya.
Oleh karena itu, Prabowo memastikan bahwa program makan bergizi gratis adalah prioritas pemerintahannya yang akan segera direalisasikan.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis akan menghabiskan anggaran sekitar Rp800 miliar per hari.
Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima dan membutuhkan total anggaran sekitar Rp400 triliun per tahun.
“Jika program berjalan sepenuhnya, Badan Gizi Nasional akan mengalokasikan Rp1,2 triliun per hari, dengan 75 persen dari anggaran tersebut atau sekitar Rp800 miliar digunakan untuk intervensi makan bergizi,” jelas Dadan.
Ketua Umum GERNATA Maluku, Talimuddin Rumaratu, menyambut baik program ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan program makan bergizi sangat bergantung pada kesiapan nelayan dan petani dalam memenuhi kebutuhan pangan sebagai bahan dasar olahan makanan bergizi.
“Kebutuhan bahan pangan akan meningkat drastis tahun depan, dan nelayan serta petani harus siap dengan hasil produksi yang melimpah,” ujar Rumaratu, usai dihubungi media ini, Sabtu (12/10).
Ia mengimbau para petani dan nelayan di Maluku untuk mulai mempersiapkan diri dari sekarang agar mampu menyuplai kebutuhan pangan program tersebut secara optimal.
“Program makan bergizi gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan generasi muda tetapi juga memperkuat sektor pertanian dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi nasional”. Tutup Rumaratu. (ARA).